About

chasis hino

penjabaran teknologi hino.

tune up

materi tune up.

persipta

persipta tlahap.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Rabu, 27 Februari 2013

PERSIPTA TLAHAP

PERSIPTA (Persatuan Sepakbola Putra Tlahap)
Organisasi persepakbolaan yang ada di Dukuh Tlahap, Desa Kutosari, Kec. Gringsing, Kab. Batang, Jawa Tengah.
Merupakan persatuan dari para pemuda, yang senang dan hoby dengan sepakbola.
berikut ini adalah foto dari persipta

Persipta mengikuti berbagai kejuaraan dan turnamen, seperti Divisi 3 kabupaten Batang, dan lain-lain
Ada beberapa sponsor yang menaungi persipta, yaitu LANGGENG PS, BAKSO RUDAL, BERKAH WISATA dan masih banyak lagi.
jika anda ingin sparing, persahabatan, main bola, bisa langsung saja datang ke tempat, dgn alamat dk. tlahap, ds. kutosari, kec. gringsing (gank apiari, madu)


mungkin ini saja, apabila ada kesalahan dalam posting, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
terima kasih

Minggu, 24 Februari 2013

TUNE UP (SERVICE) MOBIL

Tune Up atau dalam bahasa sehari-hari kita sebut service yaitu serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pembersihan, penyetelan, perbaikan, penggantian yang dilakukan pada seluruh bagian mesin dan komponen-komponen mobil yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi/ peforma mesin seperti semula sesuai dengan standar dari pabrik.
 
 adapun pekerjaan yang dilakukan pada tune up tebagi manjadi 3 bagian, yaitu:
1. pada saat mesin dingin, :
  • mengecek kualitas dan kuantitas oli
  • mengukur tegangan baterai, berat jenis baterai, kondisi terminal, dan kondisi body
  • mengecek ketengan tali kipas
  • mengukur tekanan radiator dan tutup radiator
  • mengukur tahan kabel tegangan tinggi dan kadel busi
  • mengukuer tahan koil primer dan sekunder
  • membersihkan saringan udara dan bahan bakar
  • membersihkan busi
  • memeriksa celah platina
  • memeriksa governor dan vacuum advancer
  • mengukur tekanan silinder

 2. pada saat mesin hidup
  • mengukur waktu pengapian
  • mengukur dwell
  • mengukur rpm
3. pada saat mesin panas
  • mengukur celah katup 

Rabu, 13 Februari 2013

Sistem Starter Mobil

Motor Starter

1. Komponen Sistem Starter
Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen – komponen sistem starter meliputi :
  • Kunci kontak (ignition switch)
  • Fuse ( fusibel link )
  • Kabel penghubung
  • Baterai
  • Motor Starter

Kunci Kontak :
Kelistrikan otomotif pada Mobil menggunakan kunci kontak ( Ignition Swtch ) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga ( baterai )
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi :
  • Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
  • ACC : Terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan acecoris
  • ON / IG : Terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
  • START : untuk Start

Sekering (Fuse) :
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi kelebihan tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem kelistrikan.

Baterai :
Baterai berfungsi sebagai sumber arus DC (Searah) untuk semua sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagi sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40 – 70 AH Baterai mempunyai 2 kutub yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau mas diberi kode 31.

Kabel :
Kabel adalah konduktor yang dibungkus isolator dan berfungsi sebagai penghubung komponen – komponen sistem kelistrikan pada mobil, kabel dibedakan ukuran diameternya menurut penggunaanya. Kabel kecil digunakan untuk arus kecil dan kabel besar diguanakan untuk arus yang besar. Untuk penghubung pada sistem starter digunakan kabel yang cukup besar karena perlu arus yang besar.

2. Rangkaian Sistem Starter

3. Menghidupkan Motor Starter
Putar Kunci kontak ke posisi ST sampai motor starter berputar menggerakkan roda gigi fly wheel (engine hidup).

4. Cara Kerja Motor Starter
1. Posisi Kunci Kontak ST
Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua kumparan ini menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik plat kontak yang menghubungkan terminal B dengan terminal C serta tuas menggeser over runing clutch dan roda gigi pinion berhubungan dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar lambat.


2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Plat kontak sudah menghubungkan terminal B dan C, sehingga PIC tidak dialiri arus dan plat kontak hanya ditahan oleh HIC. Oleh karena itu arus yang besar dari terminal B akan langsung mengalir ke terminal C > kumparan medan > armatur > Kumparan jangkar > masa. Motor starter berputar cepat untuk menggerakkan fly wheel. Over runing clutch mencegah melindungi pinion gear jika putaranya lebih kecil dari putaran fly wheel.

 
3. Saat Kunci Kontak Posisi On
Karena saklar starter diputar ke posisi Off PIC dan HIC tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:

Karena arus PIC dan HIC berlawanan arah, gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, ini mengakibatkan kekuatan pegas pengembali dapat mnegembalikan plat kontak ke posisi semula, dengan demikian lengan penggerak menarik kopling jalan bebas dan gigi pinion terlepas dari perkaitannya dengan fly wheel.

 

Selasa, 12 Februari 2013

chasis bus (hino)

BUS CHASSIS


A 215

Chassis bus besar mesin depan, 215 PS pada putaran 2.500 RPM, torsi maksimum 62 Kgm pada 1.500 RPM, 6 ban, bertenaga namun hemat bahan bakar, chassis ini banyak di pakai untuk chassis bus dalam kota atau bus standar angkutan karyawan pabrik, antar jemput karyawan perusahaan, GVWR 14,2 ton.
Pada mesin telah di lengkapi dengan penutup mesin (engine hood) yang berguna untuk meredam suara dan panas mesin agar tidak masuk ke dalam kabin.

R 235 dan R 260




R 235
Bus chassis 6 ban, mesin belakang, turbo intercooler, power steering, tenaga maksimum 235 PS / 2.500 RPM, dan torsi 72 Kgm / 1.500 Rpm, bertenaga besar namun hemat bahan bakar, 7.684 CC kendaraan ini mampu menghadirkan GVWR sebesar 14,2 ton.
R 260
Bus chassis 6 ban, mesin belakang, turbo intercooler, power steering, tenaga maksimum 235 PS / 2.500 RPM, dan torsi 72 Kgm / 1.500 Rpm, bertenaga besar namun hemat bahan bakar, 7.684 CC kendaraan ini mampu menghadirkan GVWR sebesar 14,2 ton.
Rangka bus mesin belakang di lengkapi dengan sistem pengereman full air brake. kini hadir berbeda dengan single frame yang lebih kuat dan tahan lama dan kick up frame guna memberikan suspensi yang lebih nyaman. Posisi tangki di tengah rangka sehingga memberikan ruang bagasi yang luas di sisi kiri dan kanan. Letak tangki di tengah juga memungkinkan posisi lubang pengisian BBM dapat berada di sisi kiri atau kanan. Kini dengan tangki BBM kapasitas 270 liter.